Thursday, August 23, 2007
EUREKA
Pertengahan tahun lalu, tepatnya pada tanggal 18 Juli 2006, stasiun televise SciFi Channel di Amerika meluncurkan sebuah film seri baru yang kelak menjadi salah satu acara dengan rating tertinggi yang pernah di tayangkan oleh channel khusus science fiction tersebut. Serial baru itu bernama Eureka.

Dikisahkan seorang Deputy U.S. Marshal Jack Carter terpaksa singgah di sebuah kota kecil bernama Eureka saat hendak membawa kembali putrinya yang amat pembangkang ke Los Angeles. Tak sebersitpun terlintas di benak Jack bahwa suatu kemudian ia akan banyak menghabiskan waktunya di kota itu untuk menggantikan Sherif lama tak bisa lagi bekerja.

Sepertinya itu adalah tugas yang mudah bagi seorang US Marshal dari kota besar, bukan? Well, tidaklah seperti yang dibayangkan, Eureka rupanya berbeda dari kota-kota lainnya. Ternyata kota kecil nan indah ini menyimpan sebuah rahasia besar: hampir seluruh penghuninya adalah orang-orang jenius dan ilmuwan dengan kemampuan mencipta yang luar biasa mencengangkan.

Mulai dari anak-anak sampai nenek-nenek memiliki kecerdasan rata-rata diatas manusia pada umumnya, sehingga warga setempat tidak lagi heran melihat ada benda aneh terbang di udara, mesin makanan super canggih, anak kecil yang mencoret-coret rumus yang amat rumit di pinggir jalan, dan fenomena ajaib lainnya.

Anomali itulah yang justru menjadikan tugas Jack dua kali lebih berat dari penegak hukum lainnya, karena walaupun kasus-kasus kriminalitas yang dihadapinya sepertinya cukup umum, namun selalu saja melibatkan kecanggihan teknologi dan fenomena asing yang susah diterima nalar manusia biasa.

Lantas mengapa kota Eureka tidak tersekspos ke warga Amerika lainnya? Pasca Perang Dunia II berakhir, ilmuwan jenius Albert Einstein membantu pemerintah Amerika memiliki rencana untuk membangun sebuah pemukiman untuk ditinggali oleh ilmuwan-ilmuwan terhandal berbagai bidang dari seluruh Amerika. Tujuannya adalah menjadikan Eureka sebagai think-tank untuk mempersiapkan teknologi Amerika di masa depan. Arsitek-arsitek dan perencana perkotaan terbaik era itu pun disewa untuk membangun sebuah kota yang indah dan nyaman ditinggali tapi tersembunyi dari public dan tidak muncul di dalam peta.

Konsep kota rahasia seperti ini memang pernah ada di Amerika di era Perang Dunia II, tepatnya di Los Alamos New Mexico. Dengan nama sandi Manhattan Project, disitulah para ilmuwan dan pemikir Amerika menciptakan senjata-senjata mutakhir untuk melawan Nazi dan Jepang. Konon di Los Alamos juga bom atom diciptakan.

Dengan premis seperti diatas, serial Eureka ini tampil dengan ide kreatif. Seperti perpaduan antara Everwood, Gilmore Girls, Ed dan The X-Files. Dengan bumbu sci-fi, drama, komedi dan criminal, kehadiran Eureka memberikan warna lain bagi para penggemar film-film sains fiksi di seluruh dunia..


Jack Carter

Karakter yang diperankan aktor kelahiran Kanada, Colin Ferguson ini adalah mantan US Marshall yang kini menjadi Sheriff Eureka. Cara berpikirnya yang kritis menjadikannya seorang penegak hokum yang dapat diandalkan. Tapi saying, dedikasi yang terlalu tinggi terhadap pekerjaan menjerumuskan pernikahannya ke jurang perceraian. Ia dan bawahannya, Deputy Lupo juga sering tidak akur.

Zoe Carter

Zoe adalah putri dari Jack Carter. Gadis ini sebetulnya pandai, berani dan mandiri, tapi justru kedua sifat itu malah membuatnya menjadi pembangkang demi mendapat perhatian kedua orang tuanya. Meskipun menyalahkan sang ayah sebagai penyebab kehancuran keluarganya, tapi Zoe akhirnya memilih untuk tinggal bersama Jack di Eureka. Zoe Carter diperankan oleh Jordan Hinson, aktris muda kelahiran Texas yang sebelumnya berkarir sebagai pesenam.

Allison Blake

Karena Eureka sebetulnya adalah proyek pemerintah, maka yang menjadi penghubung antara Eureka dan Pentagon adalah Allison Blake. Agen Departemen Pertahanan ini bertanggung jawab untuk setiap laporan mengenai kemajuan penduduk Eureka, termasuk penemuan-penemuan baru mereka. Terpilih untuk memerankan tokoh ini adalah aktris yang pernah membintangi film Antwone Fisher, Salli Richardson-Whitfield.


Henry Deacon

Mantan insinyur pesawat NASA ini sekarang menjadi seorang mekanik di Eureka, pekerjaan yang amat disukainya. Di bengkelnya ia kerap menciptakan berbagai peralatan baru yang kebanyakan berakhir dengan ledakan atau kerusakan. Selain sebagai mekanik, Henry juga bekerja di kepolisian sebagai penyelidik forensik dan koroner. Henry Deacon diperankan oleh actor senior Joe Morton yang sebelumnya pernah kita lihat di film-film seperti Terminator 2: Judgment Day, Speed, Blues Brother 200, Apt Pupil, The Astronot’s Wife, Ali, Stealth dan masih banyak lagi.

Labels:

 
posted by Ronn at 8:45 PM | Permalink | 0 comments